Wisuda Mu Adalah Bahagia Di Hatiku
Kau adalah mahasiswaku, juga anak dan belahan jiwaku
Setiap hari ada canda dan tawa tapi tak menghilangkan wibawa
Di relung hati kita ada cinta kasih yang mendunia yang membuat wajah selalu ceria, bibir merekah dengan senyuman, dan mata menjadi bercahaya.
Cinta kita bagaikan aliran listrik yang mengalir melalui kabel hati yang memancarkan cahaya kemilau dan menimbulkan kehangatan.
Empat tahun lebih kita bersama, tak terasa waktu berlalu, akankah impian jadi kenyataan? Jawabannya ada di medan perjuangan.
Pertemuan kita tak pernah kusesali. Perpisahanpun tak akan kutangisi, walaupun akan jauh di mata tetapi akan selalu dekat di hati, jiwa dan semangatku akan selalu menyertai perjuanganmu untuk mengibarkan panji panji kebenaran, mencerdaskan anak negeri yang sedang rindu menanti.
Membawa perobahan menuju hidup yang haqiqi.
Melunakkan hati yang sudah membatu,
melepaskan jiwa kebinatangan dengan membangun kemanusiaan.
Anakku! satu pesan buya yang harus dicamkan dilubuk hatimu yang paling dalam, jangan pernah berhenti belajar sampai kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun, selama hayat dikandung badan adalah masa yang harus diisi dengan belajar dan terus belajar, dan jadikanlah alam semesta sebagai guru besarmu yang dibentangkan oleh Allah kepadamu.
Perjuangan hidup itu laksana menyeberangi lautan jua, orang yang tiada berhati-hati mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, karamlah ia digulung oleh ombak dan gelombang, hilang di tengah-tengah samudera yang luas , tiada akan tercapai selama-lamanya tanah impian.
Semoga ananda semua bisa pula menjadi bintang yang bisa mengantarkan generasi baru yang punya ilmu seluas samudera.***
Penulis: Masnurdin Tanjung
Sumber: https://www.facebook.com/masnurdin.tanjung
Tidak ada komentar